Pages

Subscribe:

Labels

Thursday, December 8, 2011

AS Takut Perusahaan Teknologi China Jadi Mata-mata




BEIJING - Perusahaan teknologi China menghadapi penyelidikan Congressional Amerika Serikat (AS) atas klaim peralatan mereka bisa digunakan untuk mengganggu atau memata-matai panggilan telepon dan email.

"Akan memeriksa ancaman yang ditimbulkan oleh perusahaan telekomunikasi China yang bekerja di AS dan pemerintah merespon terhadap ancaman tersebut," jelas pihak komite intelijen, seperti dilansir Telegraph, Rabu (22/11/2011).

Produsen China, terutama Huawei dan ZTE telah berulang kali ditolak oleh operator jaringan utama karena hubungan dugaan militer, yang mereka sangkal. Hal ini dikhawatirkan, mata-mata Beijing bisa memasukkan fitur tersembunyi ke peralatan yang memungkinkan mereka untuk menguping telepon, email dan banyak lagi, atau mematikan komunikasi jarak jauh dalam peristiwa konflik.

Pentagon merilis laporan awal tahun ini yang mengulangi tuduhan, "Perusahaan informasi teknologi, pada khususnya Huawei, Datang dan Zhongxing (ZTE), mempertahankan hubungan dengan PLA (People's Liberation Army)."

Ketua komite, Mike Rogers mengatakan masalah keamanan nasional yang serius tentang Huawai dan ZTE. Selain itu, juga berencana untuk mewawancarai para pejabat intelijen AS sebagai bagian dari pemeriksaan.

Seperti dikabarkan, Huawei sebelumnya diketahui menemui kendala dalam merebut beberapa transaksi di AS karena masalah keamanan nasional. Bagi perusahaan itu, kekhawatiran berasal dari pendiri dan CEO, Ren Zhengfei yang merupakan mantan perwira militer China. (tyo)



ttp://techno.okezone.com/read

2 comments:

annhee pitunggal said...

Kapan Indonesia nyusul ya??
Ngurus tikus tikus berdasi aja gk kelar-kelar...

Ari Prasetiawan said...

wani piro, kata si Tikus Nari

Post a Comment