Pages

Subscribe:

Labels

Wednesday, December 7, 2011

bila obama ditinggalkan ribuan pengikutnya



Bila Obama Ditinggalkan Ribuan Pengikutnya


obama lg1 Bila Obama Ditinggalkan Ribuan Pengikutnya Sepertinya hari-hari berat sedang dijalani Amerika Serikat. Negara Adi Kuasa ini sedang mengalami krisis utang. Utangnya sebesar USD 14,2 triliun– angka yang melebihi batas normal utang USD 100 miliar. Tak hanya kehidupan sosial yang terkena imbas, tapi juga suhu politik di Negeri Abang Sam ini meningkat. Obama sebagai orang nomer satu dinilai sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas krisis ini. Presiden AS ke-44 ini kudu berfriksi dengan Kongres terkait kebijakan utang. Kongres pun terpecah, kubu Demokrat dan kubu Republik, lantaran utang ini.

BBC London pada Rabu, 27 Juli lalu melaporkan akibat krisis ini situasi perdagangan Wall Street memburuk selama dua bulan belakangan. Krisis utang ini tampaknya menjadi batu ujian bagi Obama sebagai presiden. Banyak pihak mulai mempertanyakan kepemimpinan presiden AS kulit hitam pertama itu. Pengusaha gaek Donald Trumph, misalnya, meledek Obama sebagai orang yang tidak tahu menahu soal bisnis di laman Twitternya.

Keresahan ini juga terungkap di ranah media sosial. Pada 29 Juli lalu, Washington Post melaporkan puluhan ribu pengikut hengkang dengan unfollow akun Twitter Obama. Sementara, Economic Newspaper menulis ada 36.000 pengikut yang unfollow akun @BarackObama. Situs daily.co.uk pada 30 Juli melaporkan angka bertambah menjadi 37.000 followers.

Tren ini bermula pada Jumat pagi lalu saat Obama di ruang resepsi diplomatik Gedung Putih mengatakan soal deadlock pembahasan krisis utang dan mendesak publik untuk menelepon, mengirim email, maupun mention via Twitter anggota Kongres untuk rencana kompromi. Hasilnya malah akun Obama ditinggal ribuan ribu pengikutnya. ‘The time for putting party first is over. If you want to see a bipartisan #compromise, let Congress know. Call. Email. Tweet.’ Demikian tweet pertama Obama. Selama ini, ada 118 tweet yang dikirim staf Obama yang mengajak rakyat Ameika untuk mendukung legislasi kompromi utang.

Tampaknya Obama setia menggunakan media sosial untuk menggalang dukungan. Maklum, media sosial inilah, yang pernah mengantarkannya ke kursi kepresidenan pada pemilu 2008. Obama pun disebut sebagai presiden pertama yang horisontal, menyapa para pendukungnya melalui media sosial, Twitter dan Facebook. Dengan begitu angka pengikut di media sosial, bagi Obama, sangat signifikan. Eksodus puluhan ribu followers dari akun Twitternya bisa menjadi pukulan. Ini berarti juga berkurangnya dukungan meski jumlah ini masih belum seberapa dibanding sisa pengikutnya sampai hari ini (31/07) sebanyak 9,3 juta. Tapi, Jumlah ini pun dipastikan akan semakin bertambah selama krisis utang ini belum menemukan titik cerah.

Pada intinya, krisis utang ini adalah pertaruhan kepemimpinan Obama sekarang ini. Bagaimana akhirnya? Kita lihat saja perkembangannya sambil mereka-reka jawaban atas pertanyaan banyak orang: negara kaya kok bisa terjerat utang?

http://the-marketeers.com

0 comments:

Post a Comment