Thursday, December 15, 2011
Kasus Korupsi Hancurkan Citra Politisi
Hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menunjukkan bahwa citra politisi di mata publik semakin memburuk. Dari 120 responden yang dipilih secara acak dan mewakili 33 provinsi, sebanyak 51,3% responden menyatakan politisi saat ini bekerja buruk.
Hasil survei tersebut dipaparkan oleh peneliti LSI Andrian Sopa di Jakarta, Minggu (2/10). “Hanya 23,4% yang menganggap positif citra politisi. Padahal, survei yang sama di tahun 2005, 44,2% responden menilai kerja politisi masih relatif baik,” tuturnya.
Politisi yang dimaksud dalam riset itu, sambung dia, dibatasi hanya pada tokoh yang dipilih rakyat dalam pemilu ditambah pengurus atau anggota partai politik, serta para menteri yang umumnya banyak berasal dari partai politik.
Hasil itu menunjukkan dalam waktu enam tahun, persepsi positif terhadap politisi drop sebanyak 21%. “Bahkan banyak responden menyatakan politisi saat ini lebih buruk dibandingkan politisi era orde baru,” imbuhnya.
Dalam survei yang dilakukan pada 5-10 September2011, pertanyaan yang diajukan kepada responden adalah, menurut penilaian ibu/bapak, seberapa baik kerja politisi saat ini? Apakah sangat baik, baik, ataukah sangat buruk. Wawancara dilakukan tatap muka dengan margin of error seitar 2,9%.
“Survei juga dilengkapi riset kualitatif melalui departemen interview, fous group discussion dan analisa media.”
Menurut Adrian, banyaknya kasus korupsi yang menjerat kalangan politisi menjadi penyebab menurunnya kepercayaan masyarakat. “Pemberitaan media yang bertubi-tubi atas kasus pejabat korup, ditambah jumlah yang fantastis dari politisi korup yang diproses hukum, membuat citra politisi di mata publik merosot jauh,” paparnya.
Ia menambahkan, dua kasus yang paling mencuat saat ini yakni kasus Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, menjadi pemicu terbesar. “Diyakini oknum DPR di Badan Anggaran menjadi hulu dari persekongkolan politisi tingkat tinggi untuk melakukan kejahatan,” tutupnya.(Mediaindonesia.com)
Labels:
berita politik
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment